Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Padron Paulus saat melakukan reses di Kelurahan Oepura
Metronewsntt.com, Kupang- Stunting dan gizi buruk.menjadi topik yang sangat menarik perhatian banyak pihak, salah satu legislator NasDem, Padron Paulus, yang memberikan perhatian akan tingginya kasus stunting yang terjadi di NTT terlebih khusus di Kota Kupang.
Hal ini terlihat dalam reses tahap I tahun 2021-2022 yang digelar RT 08/RW 03 Kelurahan Oepura,Kamis (18/11) Padron Paulus yang saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Kupang ini mengingatkan warga akan pentingnya kesehatan terutama bagi ibu hamil dan balita.Karena kasus stunting dan gizi buruk NTT tertinggi dan paling banyak di Kota Kupang.
"Untuk Kota Kupang status stunting dan gizi buruk tertinggi di Kota Kupang, dan untuk Kecamatan Maulafa yang paling tinggi kasusnya yakni di Kelurahan Sikumana dan Oepura," katanya
Oleh karena itu , Ia meminta agar warga terlebih khusus bagi ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan kesehatan sejak hamil hingga persalinan. Hal ini dengan tujuan untuk bisa mengetahui tumbuh kembang anak.
"Ibu hamil harus jaga dan melakukan pemeriksaan kesehatan, karena pelayanan diposyandu gratis,"katanya.
Ia menambahkan, masalah stunting dan gizi buruk ini bukan salah kader Posyandu, tapi kesadaran masyarakat yang menjadi utama.Karena kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara sukarela dan dihargai atau mendapatkan insentif sebesar Rp.58 ribu perkader.
Pada hal lanjutnya, para kader yang sudah bekerja sebagai penggerak pembangunan khususnya dibidang kesehatan diwilayah keberadaan hingga saat ini insentifnya belum juga terbayarkan.Untuk itu ini menjadi perhatian pemerintah.
"Ini akan menjadi catatan penting dalam laporan reses guna menjadi perhatian pemerintah nantinya," tegasnya.
Dan untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk, Ia berharap menjadi perhatian bersama guna bisa menekan angka kasus stunting dan gizi buruk di kota ini.
Diketahui usai kegiatan reses dirinya juga menyempatkan diri memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan bagi anak-anak berupa biskuit. (mnt)